Akhir – akhir ini banyak sekali kejadian – kejadian yang menyangkut masalah tersebarnya data pribadi di dunia maya, terutama media sosial.
Mirisnya, tak hanya sekedar tersebarnya data pribadi, namun juga disertai penyalahgunaan data tersebut oleh tangan – tangan orang yang tak bertanggungjawab.
Hal ini bisa terjadi karena salah satu faktor penyebab utamanya yaitu, masyarakat belum terlalu paham tentang betapa pentingnya data pribadi. Sehingga masyarakat masih enggan dan cenderung ‘masa bodo’ terhadap data pribadi mereka yang tanpa sadar telah di pamerkan kemana – mana.
Berbahayakah jika data pribadi sampai menyebar kemana – mana? Ya tentu berbahaya!
Ini tentu akan menyangkut keamanan dirimu sendiri dan keluarga. Orang akan lebih mudah mengetahui datamu seperti lokasi tempat tinggal, nomor telepon, hobi dan minat, serta data lainnya.
Jika semua informasi itu di manfaatkan orang lain untuk melakukan kejahatan dan mengatasnamakan kamu, atau kamu sering mendapatkan pesan tidak jelas atau bahkan sebuah teror, itulah bahayanya.
Lalu bagaimana supaya data pribadi tidak mudah tersebar kemana – mana? Nah, disini aku akan memberikan tips kepadamu bagaimana cara melindungi data pribadi di media sosial.
Tips melindungi data pribadi di media sosial
Berikut ini tips melindungi data pribadi di media sosial yang bisa kamu terapkan untuk melindungi privasi kamu.
1.Pastikan gadget yang kamu gunakan aman dari malware

Setiap hari kamu beraktivitas dengan gadget kamu. Entah itu untuk berkomunikasi, berselancar di internet ataupun online di medsos.
Selain itu, sebagian besar masyarakat saat ini juga menyimpan segala data pribadinya di gadget mereka mulai dari dokumen, foto kartu identitas, data login media sosial, dan lainnya, karena dianggap lebih simpel dan tidak ingin repot memindahkannya ke laptop.
Melihat hal itu, tentu tidak dibayangkan betapa banyak data pribadi yang ada di gadget kamu. Sehingga kamu sangat perlu untuk memasang antivirus sekaligus antimalware di gadget kamu supaya memasatikan bahwa gadgetmu tidak terinfeksi malware.
Memang apa bahayanya malware?
Malware tentu sangat berbahaya. Malware adalah sebuah perankat lunak yang dapat mencuri data penting dengan cara menyusup kedalam sistem, dalam hal ini gadget.
Jika pertahanan keamanan gadget milikmu lemah, tanpa sadar mungkin bisa saja malware tersebut sudah menyusup kedalam sistem dan mencuri data pribadinu seperti dokumen, identitas, atau bahkan data login media sosial milikmu.
Bayangkan saja jika seandainya malware tersebut berhasil mencuri data login sosial media milikmu dan media sosial tersebut dibajak oleh orang yang tak bertanggungjawab dengan memanfaatkan identitasmu?
Maka dari itu betapa pentingnya kamu untuk dapat memastikan bahwa gadget yang kamu gunakan terbebas dari malware, sehingga data pribadimu aman.
2.Jangan lupa perhatikan keamanan browser yang digunakan untuk bermedia sosial

Pastikan kamu menggunakan browser yang aman dan cukup populer. Jangan sampai kamu menggunakan browser yang tak menjamin keamanan data pribadimu.
Tak jarang para pengguna salah memilih browser yang ternyata browser tersebut diam – diam memata – matai dan memanfaatkan data pribadimu untuk diperjual belikan ke perusahaan lain.
Atau jika kamu memilih browser yang ternyata browser tersebut telah disematkan sebuah malware untuk membawa kabur data yang kamu miliki, tentu kamu sendiri yang akan merugi.
Jadi pastikan browser yang kamu gunakan aman untuk berselancar di internet maupun untuk mengakses media sosial.
Satu hal lagi, unduhlah browser melalui situs resminya atau melalui toko aplikasi resmi seperti Google Play dan Play Store.
3.Hapus semua data browser setelah menggunakan komputer milik umum

Jika kebetulan kamu sedang membuka media sosial di komputer umum, penting bagi kamu untuk menghapus cache dan cookies serta riwayat browsing.
Pernahkah kamu mendengar atau mengetahui kata cache dan cookies? Aku yakin kamu pernah mendengarnya namun belum banyak yang tau apa kegunaannya.
Cache merupakan data – data yang tersimpan di browser dan berisi data-data dari situs yang pernah kamu kunjungi di peramban/browser tersebut. Contohnya kamu buka facebook, di facebook ada banyak photo dan video diberanda, nah cache disini akan menyimpan sementara file photo, video, html, js atau css, sehingga ketika kamu mengakses laman tsbt kembali, kamu tidak perlu download ulang semua data yang sama dari awal, sehingga akses laman menjadi jauh lebih cepat.
Sedangkan cookies merupakan data – data yang tersimpan di browser dan berisi log atau akitifitas pengguna di situs tersebut, biasanya terkait masalah login dan logout.
Jadi sebelum kamu beranjak dari komputer, sebaiknya pastikan terlebih dahulu bahwa semua cookies, cache dan history udah dibersihkan.
4.Manfaatkan fitur keamanan yang dimiliki oleh masing – masing platform

Setiap platform media sosial memiliki sistem keamanan akun yang berbeda – beda.
Kamu harus memanfaatkan fitur tersebut untuk memaksimalkan perlindungan terhadap data pribadimu di media sosial.
Banyak fitur yang di sediakan untuk mengamankan akun dan data pribadimu.
Fitur – fitur seperti verifikasi dua langkah, pemblokiran akun, gembok akun, pengaturan privasi, dan fitur lainnya dapat kamu gunakan untuk mengamankan data pribadi yang ada di setiap platform.
Kamu juga bisa mengaktifkan pemberitahuan di masing – masing platform supaya dapat memantau apa yang terjadi di akun medsos milikmu.
Selain itu, jika suatu platform menyediakan fitur log aktivitas seperti misalnya di Facebook, silahkan cek secara rutin untuk mengetahui aktivitas yang terjadi di akunmu. Apakah ada aktivitas yang mencurigakan atau tidak.
5.Rutin memeriksa aplikasi lain yang terhubung dengan akun media sosial

Ada banyak jenis aplikasi maupun layanan yang pernah kita gunakan untuk mendukung kita selama berselancar di internet, dan aplikasi atau layanan itu sudah terintegrasi dengan akun media sosial kita.
Biasanya ketika kamu ingin mendaftar ke suatu aplikasi atau layanan tersebut, kamu akan diberikan sebuah halaman persetujuan yang berisi tentang ijin mengakses data tertentu seperti kontak, profil, alamat email, lokasi, dan lainnya.
Memang hal itu tidak bisa dihindari, karena memang aplikasi tersebut membutuhkan data tertentu untuk menjalankan fiturnya dengan baik.
Namun kamu perlu berhati – hati. Segera putuskan sambungan antara akun medsos mu dengan aplikasi atau layanan tersebut jika sudah tidak kamu gunakan lagi.
Jangan sampai data pribadimu yang lagi – lagi menjadi taruhannya. Segera hapus aplikasi tersebut dari medsos mu. Jangan beri akses terus menerus kepada akun media sosialmu.
Jika kamu khawatir terhadap data pribadimu, silahan kamu keluar dari semua perangkat yang pernah login, termasuk aplikasi – aplikasi yang masih terhubung supaya akun medsos mu tetap aman.
Cara untuk memutuskan sambungan terhadap aplikasi tertentu juga tidak sulit. Kamu hanya perlu pergi ke pengaturan akun, lalu cari submenu yang berkaitan tentang ‘aplikasi yang terhubung’, lalu hapus semua aplikasi yang berada di daftar.
6.Pastikan fitur deteksi lokasi tidak menyala

Nah, kamu masih mengaktifkan fitur deteksi lokasi pada ponsel mu? Segera matikan jika tidak digunakan.
Hal ini dilakukan supaya orang lain sulit melacak lokasi kamu dan tidak dapat mengetahui keberadaan kamu.
Jika kamu sering mengunggah postingan di media sosial dan menambahkan lokasi, ini juga lumayan berbahaya.
Pastikan hanya orang – orang terdekatmu yang kamu kenal saja yang dapat melihat lokasi kamu.
Jika lokasi kamu diumbar di media sosial, orang lain akan dengan mudah menemukan kamu. Jangan sampai tiba – tiba ada yang menghampiri kamu dan melakukan tindak kejahatan.
7.Jangan memajang informasi pribadi di media sosial

Saat ini untuk menemukan data pribadi pengguna di media sosial sudah sangat mudah. Para pengguna yang acuh terhadap informasi pribadinya yang diumbar di media sosial cukup memprihatinkan.
Bahkan saat ini banyak sekali perusahaan – perusahaan yang diam – diam melakukan penjualan terhadap data pribadi pengguna kepada pihak lain, terutama perusahaan iklan yang notabene sangat membutuhkan data – data penting seperti ini.
Admin note : Untuk perusahaan iklan data yang dijual banyak memang tapi setauku di anonymous kan, artinya, kamu itu dianggap angka gitu yang dikelompok kan berdasarkan kategori tertentu, jadi misalnya si A1 ini tinggal di indonesia, bandung, sukajadi, lalu suka game dan film ini dan itu, sudah menikah, dll. Nanti pengelompokan inilah yang bisa ditargetkan dengan iklan tertentu. Cmiiw.
Data seperti alamat rumah, nomor telepon, bahkan foto atau video pribadi yang dapat mengundang orang lain untuk memanfaatkan kesempatan, tentu menjadi berbahaya bila ter-umbar di media sosial, dimana semua orang akan dengan mudah mendapatkan info tersebut.
Jadi buat kamu yang memiliki sosial media atau bahkan yang baru ingin membuat media sosial, janganlah kamu mengisi semua form informasi yang diminta oleh platform tersebut.
Boleh mengisi setiap form yang diminta, tetapi jangan terlalu lengkap. Jangan semua data yang kamu miliki diserahkan begitu saja dan dipajang di akun media sosial milikmu.
Admin note: Boleh aja pengisiannya lengkap, tapi pastikan datanya di set private bukan public. Walaupun tetap aja nanti data kamu bisa dikelompokkan oleh penyedia layanan/situs untuk keperluan iklan sih. Ingat, semua situs besar, entah itu youtube, fb, twitter, google, dll, bahkan situs blogku yang sederhana ini, itu bisa hidup karena ada iklan. Sponsor dan dana dari iklan lah yang buat situsnya tetap jalan, domain dan servernya kebayar, biaya staff serta semuanya bisa tercukupi. Kalau kamu benar-benar ingin menghindar dari iklan, saranku tinggalkan situs yang seperti ini, lalu beralih ke website/situs/portal/media yang bersifat organisasi non-profit. Organisasi ini bergantung sama donasi sehingga mereka tidak memikirkan keuntungan ataupun iklan.
Selain itu, jangan mengunggah foto – foto atau video – video yang memungkinkan orang lain dapat memanfaatkannya untuk bisnis mereka. Karena banyak sekali kasus yang sudah terjadi terkait hal ini.
Pastikan kamu mengubah pengaturan privasi foto atau video hanya untuk orang terdekat saja bila kamu tetap ingin mengunggahnya.
8.Jangan memposting kartu identitas atau sejenisnya

Pernahkah kamu mengunggah foto kartu identitas (KTP), kartu ATM dan kartu kredit, tiket pesawat, akta kelahiran, SIM, KK, dan foto lain yang sejenis?
Jika pernah, jangan diulangi lagi deh!.
Kartu – kartu yang aku sebutkan diatas menyimpan informasi pribadi yang bisa dengan mudah dilacak dan salahgunakan orang lain.
Misalnya saja dengan pede-nya kamu mengunggah foto kartu ATM ke media sosial milikmu. Padahal di ATM tertera 16 digit angka yang mengandung identitas penting seperti nomor kartu, nama, masa berlaku, dan Card Verification Value.
Maka orang lain yang mengetahui hal ini dan ingin berniat jahat, mereka bisa saja menggasak uang yang tersimpan di ATM milik mu hanya dengan bermodalkan data tersebut.
Sama halnya bila kamu mengunggah tiket pesawat yang barcode nya terlihat dengan jelas. Ini juga berbahaya bila ada oknum yang ingin menggunakan data milikmu seperti nama, email, alamat, nomor telepon, nomor kartu kredit, dan lainnya untuk melakukan penipuan dan pemalsuan.
Selain itu, bila kamu pernah mengunggah foto – foto identitas seperti KTP, KK, SIM, Akta kelahiran, dan sejenisnya, silahkan dihapus jika foto tersebut masih ada.
Mengapa? Karena foto identitas seperti diatas memuat banyak sekali data pribadi yang semestinya perlu dirahasiakan, bukan justru diumbar kepada orang lain dan memberikan kesempatan orang lain untuk melakukan pemalsuan, duplikat, atau bahkan bisa digunakan sebagai ladang bisnis.
Memanfaatkan nomor KK dan NIK yang dicuri dari pengguna medsos, sudah bisa dijadikan bisnis jual beli NIK dan nomor KK untuk registrasi kartu SIM Prabayar.
Bahaya sekali kan? Oleh karena itu, jangan lagi mengunggah foto – foto yang berisi identitas pribadi ke media sosial.
9.Jangan memposting foto anak kecil di media sosial

Jika kamu memiliki adik, saudara, atau bahkan anak, jangan sering – sering mengunggah foto mereka di media sosial. Kalau perlu jangan.
Memang foto – foto anak kecil terlihat lucu dan menggemaskan sehingga bisa menarik perhatian orang di medsos. Namun, jika yang tertarik adalah orang – orang yang berniat buruk terhadap foto – foto yang diunggah?
Banyak kasus terkait hal ini. Banyak pengguna medsos mengunggah foto – foto anak kecil di medsos dan diam – diam alias tanpa sepengetahuan empunya, foto tersebut digunakan orang lain untuk kebutuhan iklan dan promosi suatu produk.
Selain itu, foto – foto tersebut juga bisa di comot diam – diam dan terpasang di situs penjualan anak.
Lebih parahnya lagi, foto –foto anak kecil tersebut sekaligus sang pemilik akun yang mengunggah foto tersebut juga bisa menjadi sasaran empuk para pelaku kejahatan.
Mereka memanfaatkan profil dan data pribadi mereka untuk dipajang di akun media sosial palsu yang digunakan untuk melakukan penipuan.
Admin note: Ini jujur aku belum tau, tapi kasus lain misalnya aku pernah dengar kalau anak salah satu seleb di indo, yang masih kecil, itu photonya di kumpulin dan di simpan serta dishare di grup ped*phile.
Bahaya sekali kan? Maka dari itu, jangan terbiasa mengunggah foto – foto anak kecil ke media sosial.
10.Hati – hati dalam menginstal aplikasi pihak ketiga

Saat ini penyerangan dan peretasan terhadap smartphone semakin membahayakan.
Dengan mudahnya para peretas mengambil data – data berupa foto, dokumen, video, data login, bahkan lokasi pengguna melalui malware yang menyamar menjadi sebuah aplikasi tertentu.
Oleh karena itu, buat kamu yang suka menginstal banyak aplikasi dari pihak ketiga atau mendownload aplikasi dari toko yang tidak resmi musti harus lebih berhati –hati.
Jika kamu menginstal aplikasi tertentu secara sembarangan, maka bisa saja aplikasi yang kamu instal tersebut sudah disisipi oleh malware.
Atau jika kamu mendownload aplikasi dari toko yang tidak resmi, dan ternyata kamu mendownload aplikasi palsu yang ternyata itu adalah jelmaan malware? Tentu suatu yang buruk akan terjadi.
Maka itulah kamu harus berhati – hati lagi dalam mengunduh dan menginstal aplikasi.
Unduhlah aplikasi dari toko resmi seperti Play Store dan Google Play. Selain itu, jika kamu diminta untuk memasukkan data penting tertentu ke aplikasi yang kamu instal, atau diminta untuk klik sebuah link, maka kamu patut berhati –hati.
Kesimpulan
Tips yang sudah aku berikan di atas bisa kamu terapkan untuk mengamankan data pribadimu di media sosial.
Sebagai pengguna media sosial yang bijak, hendaknya kamu harus menyadari betapa pentingnya data pribadi. Sehingga kamu perlu mengatur privasi, mana yang boleh dan tidak boleh diketahui orang lain.
Bagikan artikel ini kepada rekan – rekanmu yang belum paham tentang pentingnya privasi mereka. Selain itu, supaya mereka juga memiliki referensi tentang tips melindungi data pribadi mereka di medsos.
Tinggalkan Balasan