Sebelum masuk ke pembahasan utama seperti judul yang tertera di atas, izinkan saya untuk bercerita sedikit tentang pengalaman saya berkaitan dengan topic ini ya.
Saya merasa netizen, khususnya di Indonesia, sekitar 2-3 tahun terakhir ini berkembang semakin kuat. Banyak sekali akun-akun baru bermunculan dan parahnya membuat kehebohan. Nggak sedikit pula yang tiba-tiba jadi selebgram atau selebtwit dalam semalam hanya karena memposting komentar yang menarik perhatian netizen lainnya.
Entah itu untuk memuji maupun untuk menghujat.
Banyak contoh dari netizen yang benar-benar harus menerima hukuman di dunia nyata dikarenakan tindakannya di dunia maya.
Sebagai bagian dari warga planet K-pop, harus saya akui bahwa masih banyak yang menganggap kaum kami dengan sebelah mata. Kesannya akun yang menggunakan foto idolanya sebagai profile picture dicap tidak layak untuk berpendapat tentang masalah kehidupan nyata oleh sebagian besar netizen.
Setelah mengamati beberapa kasus dan komentar pedas netizen, saya berkesimpulan bahwa sebenarnya masih banyak yang kurang tahu tentang serba-serbi pertwitteran.
Kalau istilah gaulnya, mainnya kurang jauh, hanya menggunakan aplikasi untuk berkicau tapi belum mencoba merasakan sensasi yang lainnya.
Akun yang ber-ava kpop itu belum tentu akun palsu, justru ada pengguna asli yang membuat dan menjalankannya dengan penuh passion.
Untuk di Twitter sendiri, developer sudah pasti tahu tentang berbagai perkembangan interaksi penggunanya, sehingga mereka juga membuat peraturan resmi yang mengatur batas – batas penggunaannya.
Dengan kata lain keberadaan fan account atau akun ber-ava kpop memang sudah diakui keabsahannya.
Nah, selain fan account ada beberapa jenis akun dunia maya yang beredar di kalangan pengguna twitter atau di platform sosmed yang lain.
Masing-masing berbeda dari segi identitas yang ditampilkan dan aktivitas interaksi yang dilakukan. Untuk menambah wawasan, yuk simak penjelasan singkatnya dibawah ini:
1. Personal Account (PA)
Sering juga disebut Real Life account (RL), yaitu akun seseorang dengan identitas yang sebenarnya di kehidupan nyata. Identitas tersebut bisa saja berupa nama (bisa nama lengkap atau nama panggilan) yang digunakan sebagai handle twitter, foto profil (menggunakan foto pribadi yang menunjukkan wajah asli si pengguna atau bisa juga gambar lain yang menggambarkan identitasnya), no.hp dan e-email (digunakan sebagai data dari si pengguna yang disimpan oleh Twitter, data ini bisa saja tidak ditampilkan secara umum, hanya digunakan ketika mendaftar di awal atau ketika menyelesaikan akun yang bermasalah).
Akun-akun yang menjadi follower dan followingnya adalah mereka yang sudah dikenal atau setidaknya saling mengetahui latar belakang dengan si pengguna.
Interaksi yang dilakukan oleh akun-akun PA ini juga seperti yang terjadi dengan interaksi antara teman atau saudara melalui platform sosial media lainnya di dunia nyata.
2. Fan Account
Dilihat dari namanya saja sudah pasti ketahuan tujuan utama dari dibuatnya akun ini. Yap, memang untuk hyping idola, bisa saja dari kalangan artis, musisi, karakter/tokoh dalam film atau anime atau tokoh terkenal lainnya. Saya pribadi mengetahui perbedaan beberapa akun dunia maya ini karena kecemplung di dunia fan account khususnya di per-Kpopan. Biasanya pengguna akun ini berawal dari kebutuhan untuk mendukung idola kemudian berakhir dengan lahirnya akun baru khusus untuk menyalurkan passionnya.
Mengapa perlu membuat akun yang berbeda? Alasannya mudah yaitu karena rasa tenggang rasa. Hehehe. Iya atas dasar ingin bebas memposting apapun tentang si idola tertentu, ingin bertemu dengan orang-orang yang satu minat dan yang paling penting adalah tidak mau mengganggu timeline orang lain yang belum tentu menyukai hal yang sama.
Lalu bedanya dengan Personal Account (PA) poin utamanya ada di identitas. Pemilik FA biasanya sudah memiliki PA, atau akun PAnya berubah menjadi setengah FA, bisa banyak skenario. Di akun FA ini pengguna bisa menggunakan identitas yang berbeda dari identitas aslinya, kebanyakan menggunakan campuran dari nama handle dan foto profil idola yang disukainya. Hal ini juga merupakan cara untuk menunjukkan identitias dari bagian fandom yang diikuti.
Oops. Apa itu fandom? Ini adalah istilah campuran dari fan dan kingdom (kerajaan fans?), maksudnya adalah kumpulan dari banyak fans yang menyukai idola yang sama. Aktivitas di fan account sebagian besar membahas tentang si idola tentunya, namun tidak menutup kemungkinan untuk melakukan aktivitas bersama yang diluar hal tersebut. Jaringan di kalangan ini bisa dibilang cukup luas, asal tahu cara mencari teman dan bergaul di dunia maya kamu bisa dengan mudah mendapatkan ratusan bahkan ribuan mutual dengan minat yang sama.
Bukan hanya dengan fan account lokal, kamu bisa juga mendapatkan mutual dari kalangan internasional. So, untuk yang sedang belajar bahasa lain, khususnya bahasa inggris, beraktivitas di fan account bisa sangat membantu.
3. Cyber Account (CA)
Bisa dibilang sebagai akun suka – suka. Mungkin agak membingungkan tapi memang itulah kenyataanya. Semuanya seenak dan semau di empunya akun, mau pakai nama siapa, mau pakai avatar gambar apa atau mau posting tweet tentang apapun juga. Hampir sama dengan fan account, identitas si pemilik akun biasanya dirahasiakan, tidak diumbar – umbar apalagi ditampilkan.
Dan yang paling membedakan adalah konten postingan yang seenak udelnya. Saya yakin pengguna twitter walalupun masih baru pasti pernah bertemu dengan akun semacam ini. Misalnya saja, dia menggunakan nama suatu makanan lalu menggunakan gambar profil binatang tapi tweet yang dipostingnya bisa saja berisi kritikan keras tentang salah satu tokoh politik disambi dengan berjualan kripik setan. Ngerti kan yang saya maksudkan? Nah, mereka-mereka inilah yang disebut sebagai akun cyber.
4. Role Play Account (RP)
Istilah yang mungkin sering di dengar adalah RPG atau Role Playing Games, yang diartikan sebagai games bermain peran. Dimana pemain memerankan salah satu karakter dalam alur cerita games tersebut untuk menyelesaikan suatu misi yang sudah ditentukan.
Hampir sama dengan RPG, akun Role Play (RP) juga ditujukan untuk bermain peran, bedanya kamu bisa memilih sendiri menjadi karakter apapun yang kamu suka. Bisa jadi tokoh dalam film, anime, komik atau tokoh asli seperti artis idola, musisi, pemain film dsb. Identitas asli dari masing-masing pemain dirahasiakan kecuali si pengguna sendiri memilih untuk membagikannya ke orang lain. Yang perlu diketahui lagi adalah cara berinteraksi sesama pemain, karena memerankan tokoh tertentu pastinya mereka harus mempunyai mutual yang juga memerankan tokoh-tokoh lainnya. Arah berinteraksinya juga bisa berdasarkan dari ‘dunia’ yang dimasukinya.
Ada istiah ‘canon’ dimana pemain memerankan karakternya sama seperti cerita yang ada di film atau buku, seperti sifat-sifat dan kebiasaan si karakter, alur cerita, pairing (berpasangan) dengan pemain karakter lain yang ada di dalam cerita tersebut. Sedangkan jika tidak mengikuti alur cerita, interaksi antar pemain disebut uncanon/noncanon. Untuk bisa berinteraksi dengan pemain yang lain, pemula biasanya mengikuti akun base RP untuk menemukan teman-teman yang se-dunia. Sebenarnya banyak sekali istilah lain yang berkaitan dengan dunia bermain RP, mungkin nanti bisa saya bahas lebih dalam di artikel yang terpisah.
Dari uraian empat poin diatas pastinya kalian sudah bisa membedakan beberapa jenis akun kan? Jadi memiliki beberapa akun lain di twitter itu sudah wajar dan juga legal. Hanya saja harus diingat bahwa kewajaran dan kebijaksanaan dalam menggunakan fasilitas sosial media harus diutamakan dibandingkan memanfaatkan kebebasan berkomentar yang disediakan.
Terima kasih sudah membaca, semoga bermanfaat.
Tinggalkan Balasan