Membuat artikel yang membahas mengenai cara untuk membuat grup WhatsApp yang anggotanya hanya kita sendiri adalah hal yang sama sekali tidak pernah saya pikirkan sebelumnya. Ide ini baru muncul ketika membaca salah satu postingan dari seorang teman Facebook yang sering sekali bikin status Facebook yang cukup panjang.
Lewat postingannya, dia menceritakan salah satu hal yang sering dia lakukan kalau lagi kesal. Apa yang ia lakukan cukup menarik. Pertama dia buat grup WhatsApp yang isinya hanya dia sendiri. Kemudian Kalau pikirannya sedang kacau, terutama karena kesal sama orang, dia akan tulis semua isi hatinya di grup WhatsApp tersebut.
Karena tidak ada anggota lain di grup tersebut, maka tidak ada yang membaca unek-uneknya. Dengan demikian, sekasar apapun tulisan yang dia buat, tidak ada orang yang akan merasa tersinggung dengan tulisannya.
Setelah melampiaskan kekesalannya, dia akan biarkan tulisan itu di sana. Kemudian ketika kondisi pikirannya membaik, dia akan kembali membaca tulisan yang dia buat tadi. Ya, dia akui, terkadang itu membuatnya malu dan terkadang ia tidak percaya bahwa yang menulis tulisan tersebut adalah dirinya sendiri.
Dengan melakukan hal itu, dia tidak hanya dapat melampiaskan amarahnya, tetapi juga menjaga tulisannya di Facebook sehingga meski dia sedang kesal sama orang, status Facebook yang dia buat tidak berisi kata-kata kasar dan bersifat menyerang.
Jadi grup WhatsApp ini tetap punya manfaat meski anggotanya hanya diri kita sendiri. Kita bisa menjadikanya sebagai tempat curhat, diari, catatan belanja, catatan hutang atau bahkan tempat menulis hal-hal yang perlu dilakukan hari ini.
Nah, untuk kamu yang juga ingin membuat grup WhatsApp yang anggotanya hanya dirimu sendiri, baik untuk alasan yang saya sebutkan di atas atau untuk alasan lainnya, kamu bisa membuat grup tersebut dengan cara di bawah.
1. Buka aplikasi WhatsApp seperti biasa.
2. Tap ikon tiga titik di kanan atas. Lanjutkan dengan tap “Grup baru”.
3. Pilih satu kontak, lalu tap “Anak panah” untuk melanjutkan.
Untuk membuat grup baru, kamu perlu memasukkan minimal satu anggota. Jadi, sebaiknya pilih teman dekat atau keluarga karena nanti kamu akan mengeluarkannya dari grup dan dia akan mendapatkan pemberitahuan mengenai hal tersebut.
4. Beri nama grup tsbt, diawal cukup beri nama simpel seperti “Grup testing”. Kalau sudah selesai, kamu bisa tap ikon checklist di kanan bawah.
5. Grup sudah selesai dibuat (tapi disini masih ada anggota lain).
Admin : Sebelum mengeluarkan anggota, bisa chat saja didalam grup tsbt dan beritahukan bahwa kamu ingin membuat grup kosong, atau bisa juga sebutkan kamu sedang testing membuat grup. Setelah itu baru lanjut kick anggota tsbt.
6. Selanjutnya, kita tinggal mengeluarkan satu anggota tsbt. Mulai dengan tap ikon tiga titik di kanan atas. Lanjutkan dengan tap ikon “Info Grup”.
7. Scroll ke bawah, kemudian tap anggota yang tadi kamu pilih. Setelah itu, tap “Keluarkan ..”.
8. Tap “Oke”.
9. Anggota berhasil dikeluarkan. Sekarang, tinggal kamu yang menjadi satu-satunya anggota dari grup yang telah kamu buat tadi.
10. Selesai.
Admin: Aku sendiri juga punya grup kosong, untuk testing-testing terkait penulisan blog ini. Misalnya testing mengirimkan tulisan dengan font unik, testing terkait upload file, testing mengirim sesuatu, dll.
Itulah cara untuk membuat grup WhatsApp yang anggotanya hanya kita sendiri.
Beberapa ide lain terkait penggunaan Grup tsbt selain dari yang sudah disebutkan sebelumnya, misalnya, sebagai tempat untuk mencatat hal-hal penting.
Selain itu, kamu juga bisa menjadikannya sebagai tempat file sharing untuk mengirim file-file tertentu seperti dokumen atau foto penting antar perangkat, misalnya mengirim file melalui smartphone, kemudian membuka dan mengambilnya diperangkat lain seperti PC melalui WhatsApp web.
Sekian untuk artikel kali ini, sampai jumpa di artikel selanjutnya.
Tinggalkan Balasan