Virtex WA merupakan salah satu momok bagi para user WhatsApp. Sebab, meskipun tidak merusak hp, virtex dapat mengganggu aktivitas dalam menggunakan WhatsApp.

Adakah diantara kamu pernah mendapat kiriman virtex WhatsApp dan sekarang sedang mencari informasi cara mengatasinya? Topik inilah yang akan menjadi fokus pembahasan kita pada artikel kali ini. Kita akan bahas tuntas semua hal yang berhubungan dengan virtex WA – mulai dari arti, jenis-jenis, cara menghindari, sampai cara mengatasinya.

Apa Itu Virtex WA? Sebegitu Berbahayakah?

Informasi yang beredar di internet menyebutkan bahwa virtex WA adalah singkatan dari “Virus Text WhatsApp”. Istilah ini muncul karena virtex dianggap sebagai virus komputer berbasis teks yang menyerang aplikasi WhatsApp.

Akan tetapi, menurut aku, penyebutan virtex sebagai virus itu sebenarnya kurang tepat. Sebab, pada dasarnya virtex bukanlah jenis virus komputer. Merujuk laman Wikipedia, virus komputer adalah program komputer yang dapat menggandakan diri dan menyusup ke dalam program/aplikasi lain. Dan, sejauh pemahamanku, virtex bukanlah program komputer dan tidak bisa menggandakan diri sendiri.

Pada dasarnya, virtex terdiri dari kumpulan teks (huruf, angka, simbol, dan emoticon) yang jumlahnya sangat banyak. Hal ini bertujuan agar WhatsApp kesulitan membaca virtex sehingga jadi lag ataupun dipaksa berhenti.

Jenis-jenis Virtex WA

Ada banyak jenis virtex WA yang bertebaran di internet. Sebut saja, virtex ringan, virtex ganas mematikan, virtex slayer07, virtex Super Trava, dan lain sebagainya. Akan tetapi, berdasarkan dampaknya, Virtex WhatsApp hanya terbagi dalam dua jenis, yaitu ringan/sedang dan ganas.

1. Virtex WA ringan/sedang adalah jenis yang paling enteng dampaknya. WhatsApp mungkin akan mengalami lag patah-patah hingga force close. Sistem WhatsApp akan melakukan pemuatan teks dengan waktu yang sedikit lebih lama dibandingkan biasanya. Tapi, jika teks sudah tampil, maka WhatsApp akan berjalan seperti biasa.
2. Virtex WA ganas adalah jenis yang bisa membuat WhatsApp dan sistem operasi HP menjadi lag. Sistem WhatsApp akan mengonsumsi banyak RAM ketika memproses virtex ini. Sebab, jumlah teksnya bisa mencapai ratusan ribu karakter lebih.

Percobaan Menggunakan dan Mengirimkan Virtex WhatsApp

Untuk membuktikan soal virtex ini, aku melakukan tes untuk melihat isi script virtex dan mengirimkannya. Karena itu, aku pun mendownload beberapa script virtex (ringan sampai ganas) yang berekstensi .txt dari sini, sini, dan sini.

1. Melihat Isi Script Virtex

Setelah membukanya dengan aplikasi notepad dan word, aku menyimpulkan bahwa perkiraanku benar. Script virtex terdiri dari kumpulan teks dalam jumlah banyak. Teksnya sendiri tidak begitu beragam, tapi terdapat jenis font aneh dan diulang-ulang agar jumlahnya mencapai puluhan hingga ratusan ribu karakter. Beberapa teks bahkan ada yang terlihat menumpuk.

Perhatikan gambar virtex berikut ini. Dibuka dari aplikasi notepad.

Contoh format script virtex yang kutemukan di file trsbt adalah sebagai berikut:

• 9999999 ผิดุท้่เึท้่ เึางืผิดุท้่เึท้่ เึางื 9999999
• @18655686614@6289519370667@60128617298
• ߘ㠊ߘ㠊

2. Mengirimkan Virtex Ringan

Script virtex tadi, aku coba jajal kirim ke akunku dengan WhatsApp original. Script virtex yang kukirim berjenis ringan/sedang. Hasilnya?

Yap, sesuai informasi, jenis virtex ini bisa membuat Whatsapp menjadi lag dan force close. Tapi, ketika ditutup dan dibuka ulang, WhatsApp sudah bisa digunakan dengan normal.

Sementara, pihak penerima masih dapat membuka WhatsApp tanpa force close. Hanya saja, sedikit terasa patah-patah. Tidak mulus dalam menggerakkan layar. Pada teks berbentuk angka, aku melihat terjadi perubahan. Awal dibuka teks berwarna hitam, tapi ketika sudah selesai loading teks berwarna biru (seperti link).

Menurut dugaanku, ini salah satu penyebab virtex membuat WhatsApp lag. Karena sistem WhatsApp harus memproses teks trsbt agar diubah dari teks biasa menjadi teks link.

Sayangnya, aku tidak melakukan tes untuk jenis virtex ganas. Tapi dugaanku, virtex trsbt juga akan membuat lag lebih dari virtex ringan/sedang. Kenapa? Sebab, jumlah karakter teksnya mencapai 130-an ribu lebih. Sedangkan, virtex ringan hanya sekitar 50 ribuan karakter.

Perhatikan gambar. Lihat jumlah karakter yang dimiliki kedua virtex berikut ini.

Apa Tujuan Seseorang Mengirim virtex?

Aku kira tidak ada tujuan khusus. Virtex tidak bisa dipakai untuk membaca atau mengambil database dari HP orang lain selayaknya virus atau program/aplikasi hp. Virtex hanya bertujuan untuk menjahili teman, atau bisa juga untuk melampiaskan kekesalan terhadap seseorang (penipu online, misalnya).

Akan tetapi, FYI, ada beberapa orang yang memanfaatkan virtex untuk tujuan komersial dengan membuka praktik jasa kirim virtex. Praktik ini dibuka melalui Telegram, Facebook, Instagram, dll.

Cara Menghindari Dampak dari Virtex WA

Hal terbaik yang bisa kita lakukan agar tak terkena virtex WA adalah menghindarinya. Untuk menghindari virtex, maka kamu bisa melakukan hal-hal sebagai berikut.

1. Jangan Berikan Nomor WhatsApp ke Sembarang Orang

Kamu sebaiknya tidak memberikan nomor WhatsApp ke sembarang orang. Apalagi orang tsbt hanya kamu kenal di dunia maya. Karena kita tidak tahu apa motif orang trsbt meminta nomor Whatsapp.

2. Biasakan Baca Cuplikan Pesan WhatsApp dari Bilah Notifikasi

Ketika menerima pesan WhatsApp baru, kamu jangan langsung membukanya. Tapi, lihat dulu cuplikan pesannya dari bilah notifikasi. Adakah pesan teks dengan format aneh dan siapa pengirimnya.

Jika terdapat pesan dengan format tidak biasa, bukalah WhatsApp tapi jangan buka pesannya dan langsung dihapus saja. Bahkan, jika diperlukan, blok nomor Whatsapp pengirim-nya. Hal yang perlu kamu ingat adalah virtex baru bekerja jika penerima membuka pesan yang berisi virtex WA. Jadi seharusnya kamu masih bisa membuat Whatsapp secara normal selama tidak membuka pesan virtex.

3. Memakai WhatsApp Mod Anti-Virtex

Ada beberapa aplikasi WhatsApp mod yang dikembangkan dengan fitur anti-virtex. Contohnya, WhatsApp Immune. Jika memasang WhatsApp mod ini, kamu dapat mengaktifkan fitur ini supaya tidak terkena efek virtex WA.

Tapi, WhatsApp mod ini harus dipasang sebelum mendapat kiriman pesan berisi virtex. Itu berarti, kamu harus memakainya untuk berkomunikasi sehari-hari.

Cara Mengatasi Virtex WA Jika sudah Terlanjur Terbuka

Pada intinya, cara mengatasi virtex WA adalah menghapus pesan virtex yang dikirim ke nomor WhatsApp kita. Akan tetapi, hal ini tergantung dari jenis virtex yang dikirim dan dampak yang diakibatkannya.

1. Menutup Aplikasi WhatsApp

Ketika mendapat kiriman virtex WhatsApp dan telah membukanya, silakan kamu tutup aplikasinya. Kemudian, bukalah kembali aplikasi WhatsApp. Jika WhatsApp bisa berjalan normal, kamu hapus pesan yang mengandung virtex tanpa membukanya lagi.

Jika WhatsApp mengalami lag cukup parah, tapi sistem operasi HP masih berjalan normal, maka kamu bisa menutup aplikasi WhatsApp secara paksa melalui pengaturan HP. Lalu, kamu buka lagi WhatsAppdan hapus pesan virtex-nya.

Tapi, jika bukan hanya WhatsApp saja yang lag, melainkan juga sistem operasi hp-nya, maka kamu bisa melakukan langkah kedua, yaitu merestart hp.

2. Restart HP

Kamu bisa merestart hp untuk membuat sistem operasi HP menjadi segar kembali. Hal ini supaya error yang terjadi bisa hilang. Setelah itu, kamu tetap harus menghapus pesan berisi virtex tadi.

Buka WhatsApp kamu, jangan buka pesannya dan langsung hapus chat dari si pengirim virtex tsbt.

3. Hapus, Lalu Pasang Ulang WhatsApp

Jika dua cara diatas tetap tidak bisa membuat WhatsApp menjadi normal. Maka, kamu harus menghapus, memasang ulang, dan kembali login ke akun WhatsApp. Akan tetapi, kamu akan kehilangan semua riwayat chat jika sebelumnya tidak memiliki backup-an. Namun jika ada backup-an, kamu hanya akan kehilangan chat beberapa hari terakhir saja (tergantung kapan terakhir dibackup).

Itulah cara mengatasi virtex WA dan sedikit informasi tentangnya. Setelah mengetahuinya, aku harap kamu tidak memiliki kebingungan lagi saat ada orang yang mengirimkan virtex.

Mungkin itu saja, jika ada hal yang mau ditanyakan, sampaikanlah di kolom komentar dibawah. Salam.