Cara Membersihkan Cache di WhatsApp (Panduan Lengkap Pemula)

Pernah kepikiran ingin membersihkan cache WhatsApp, mungkin karena kamu ada baca tutorial yang menyarankan kamu untuk bersihkan cache WhatsApp, atau karena penasaran ingin mencoba saja, disini aku akan jelaskan detail semuanya.

Langsung saja kita bahas.

Cara menghapus cache di WhatsApp

Kamu bisa menghapus cache dari pengaturan di hape kamu, atau gunakan aplikasi pembersih cache yang bisa kamu download di playstore.

Berikut langkah-langkah menghapus cache WhatsApp secara manual.

  1. Cari ikon WhatsApp di HP kamu.
  2. Tekan dan tahan pada ikon WhatsApp tsbt, hingga muncul popup menu.
  3. Tap pada ikon “i dalam lingkaran” untuk masuk ke ‘Info aplikasi’.
  4. Dihalaman ‘Info aplikasi’, tap menu ‘Penyimpanan’
  5. Dihalaman ‘Penyimpanan’ cari dan tap tombol ‘HAPUS CACHE’. Jangan salah pencet tombol, karena ada dua tombol disini.
  6. Tunggu beberapa detik, cache akan otomatis terhapus.
  7. Selesai.

Mudah kan ya? Itu saja untuk menghapus cache WhatsApp. Tidak ada langkah lain.

Apa sebenarnya cache WhatsApp itu?

Untuk yang penasaran, aku akan jelaskan sedikit. Untuk yang sudah tau, bisa skip bagian ini.

Cache WhatsApp adalah file-file sementara yang WhatsApp simpan di folder cache, yang bertujuan untuk mempercepat akses aplikasi ketika dibuka untuk kedua kalinya. File-file ini sifatnya tidak “kritikal” dan punya nilai “kadaluarsa”. Artinya jika mencapai waktu tertentu, biasanya cache akan dihapus otomatis oleh system.

Umumnya, file yang bisa masuk kategori cache adalah file seperti image, javascript, css, dll. Sebagai contoh, saat kamu membuka situs bukugue.com ini, browser kamu akan otomatis menyimpan gambar, style, script, dll yang ada disitus ini dalam bentuk cache. Sehingga ketika kamu mengunjungi situs ini lagi kedepannya, sebagian besar data sudah tersedia (di cache) dan tidak perlu didownload ulang, sehingga aksesnya akan jauh lebih cepat.

Nah untuk WhatsApp sendiri agak sedikit berbeda, pertama karena WhatsApp berupa aplikasi sehingga style dan scriptnya sudah merupakan bagian dari aplikasi dan tidak perlu didownload ulang.

Kedua, mengingat WhatsApp sendiri tidak menyimpan file media diserver mereka (file hanya disimpan sementara disana), jadi foto dan video yang kita terima “tidak bisa” dimasukkan ke kategori cache, tapi masuk ke kategori media yang disimpan.

Karena kalau file tadi dimasukkan ke kategori cache dan dihapus, ada kemungkinan berkas akan hilang untuk selamanya (karena tidak ada salinannya di server WhatsApp). Itulah kenapa file-file berkas tidak masuk ke kategori cache tapi masuk ke penyimpanan permanen.

Inilah juga kenapa cache WhatsApp umumnya sangat kecil, karena file berkas tadi tidak masuk ke cache namun masuknya ke penyimpanan permanen.

Berikut contohnya WhatsApp di HP ku, cachenya hanya 3,63 MB sedangkan penyimpanan berkas memakan 1500 MB. 3,63 MB itu sangat kecil ya, 1 foto saja bisa berukuran segitu.

Ketika aku cek di folder Cache hanya ada folder untuk “Voice notes” dan “debug” saja.

Jadi terlihat disini cache di WhatsApp agak berbeda dari aplikasi pada umumnya. Hanya menyimpan file-file debug dan file-file yang aku sendiri jujur tidak tau apa fungsinya.

Amankah menghapus cache dan apakah data akan hilang?

Jika kamu baca bagian sebelumnya, kamu seharusnya sudah tau jawabannya. Cache adalah file sementara yang kalau tidak kamu hapus, akan dihapus sendiri oleh system jika masa berlakunya sudah habis.

Data-data penting terkait akun kamu tidak masuk ke folder cache, tapi masuk ke bagian ‘Data pengguna’, dan ini tidak akan terhapus saat kamu menghapus cache.

Jadi sangat aman menghapus cache WhatsApp. Bukan hanya WhatsApp, semua jenis cache disemua jenis aplikasi, umumnya aman dihapus.

Pentingkah menghapus cache WhatsApp berkala?

Mengingat ukurannya yang sangat kecil, aku rasa tidak ada kepentingan kamu untuk menghapusnya berkala.

Kalau kamu perlu hapus untuk mencoba perbaiki error atau bug, silahkan saja, tapi tidak perlu hapus secara berkala.

Selain itu, kalau kamu ingin mengurangi beban memori penyimpanan ponsel kamu, tidak perlu lakukan hal ini. Yang perlu kamu lakukan adalah mengelola/mengurangi media yang tersimpan permanen (seperti video, gambar, dll) yang kamu terima di chat WhatsApp kamu.


Mungkin hanya sampai disini bahasan kita terkait membersihkan cache d WhatsApp. Aku harap sedikit banyaknya tulisan ini memberi kamu informasi yang kamu butuhkan.

Jika ada hal yang lupa aku jelaskan ataupun tidak tepat penjelasannya, jangan sungkan untuk mengoreksiku dikolom komentar dibawah.

Sekian dan sampai jumpa ditulisan lainnya.

Terbit:

Terakhir diperbarui:

Tulisan Lain Yang Mungkin Kamu Suka

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *