Seiring waktu, pengguna Twitter semakin berkembang pesat. Per Juli 2020, berdasarkan laporan Detik, pengguna harian atau daily active user (DAU) Twitter sebanyak 186 juta. Semakin banyaknya pengguna, pembahasan di jagad Twitter tentu semakin banyak dan bervariasi.
Politik, hiburan, olahraga, berita, opini, dan banyak lagi jenis pembahasan yang ada dan memenuhi ruang linimasa di Twitter.
Perubahan dan perbaikan tentu terjadi. Twitter yang mulanya hanya sebuah medium untuk berinteraksi antar personal kini semakin berkembang. Tak hanya sebagai sarana interaksi, kini Twitter menjadi platform yang lebih kompleks. Di Twitter, kamu bisa mencari informasi terkini, bahkan informasi yang belum muncul di berita daring sekalipun.
Peneliti media sosialpun bahkan kadang memetakan sebuah pembahasan yang viral di Twitter, untuk dilihat seberapa luas jangkauannya, bagaimana interaksinya, dan bagaimana opini publik terhadap pembahasan itu. Pembahasan atau topik tertentu biasanya memiliki banyak peminat, misalnya olahraga dan permainan.
Apa itu “topik” di Twitter?
Biasanya cuitan yang muncul di linimasa kita berasal dari cuitan orang yang kita ikuti, retweet atau suka, serta balasan dari cuitan. Intinya, kesemuanya muncul di beranda kita berdasarkan orang yang kita ikuti.
Kini, kita bisa menampilkan beragam pembahasan bahkan dari orang yang tidak kita ikuti sekalipun dengan fitur topik.
Fitur topik dikembangkan Twitter agar pengguna tidak ketinggalan informasi dari hal-hal yang diminatinya. Seperti halnya ketika kita mengikuti seseorang, ketika kita mengikuti suatu topik, maka segala cuitan yang berhubungan dengan topik itu dapat muncul di linimasa kita.
Berdasarkan penjelasan Twitter, topik yang ditawarkan berdasarkan pada volume dan kondisi percakapan di Twitter. Misalnya, dari segi volume akan dilihat berapa banyak yang mencuit, me-retweet, balas, dan menyukai sebuah cuitan tentang suatu topik.
Ketika pengguna sudah berhenti dari suatu topik, maka Twitter akan berhenti menyarankan konten yang berhubungan dengan topik itu. Namun terkadang algoritma Twitter akan tetap menyarankan tentang topik lain berdasarkan hal yang sering kita cuit, retweet, balas, atau sukai. Tapi topik yang sudah tidak ingin kita ikuti tidak akan disarankan kembali, kecuali algoritma Twitter menangkap bahwa secara khusus kita mencari topik itu lagi.
Cara mengikuti sebuah topik di Twitter
Untuk bisa mengikuti sebuah topik, caranya cukup mudah. Kamu tinggal ikuti langkah-langkah dibawah ini.
1. Buka akun twitter kamu.
2. Pergilah ke menu pencarian, lalu tulis topik yang ingin kamu ikuti. Setelah itu akan muncul rekomendasi topiknya, lalu pilih tombol “Ikuti” disebelah topik tsbt.
3. Akan muncul kotak pemberitahuan bahwa ketika kamu mengikuti topik ini maka akan muncul di beranda. Selesai, kamu sudah mengikuti topik.
4. Selesai. Mulai sekarang cuitan terkait topik tsbt akan bermunculan di timeline beranda kamu meskipun cuitan tsbt bukan dari akun yang kamu ikuti.
Membatalkan mengikuti topik
Manusia itu adalah makhluk yang suka berubah pikiran. Jika suatu waktu kamu tidak tertarik lagi dengan topik yang kamu ikuti tsbt, kamu bisa membatalkannya dengan cara berikut ini.
1. Di beranda Twitter kamu, klik ikon di pojok kiri atas untuk memunculkan menu akun twitter kamu.
2. Disini kamu pilih menu “Topik”.
3. Kamu akan dibawa kehalaman topik seperti dibawah ini. Di sini kamu akan melihat daftar topik yang sudah kamu ikuti. Jika kamu ingin membatalkan mengikuti, tinggal pencet tombol mengikuti di sebelah kanan topik. Lalu pilih “Setop ikuti”.
4. Selesai. Maka topik tersebut akan berhenti muncul di linimasa kamu.
Bonus: Pengaturan tentang minat
Seperti yang kita ketahui, riwayat penggunaan Twitter kita akan tersimpan. Apa saja yang kita cuit, kita retweet, balas, dan sukai akan menjadi data tentang diri kita. Jika suatu waktu kita tidak ingin sebuah preferensi konten muncul di beranda, maka kita perlu “memutus minat” terhadap konten tersebut.
Misalnya, berdasarkan aktivitas dan data lainnya, saya memiliki minat terhadap cryptocurrency sehingga iklan ataupun konten tentang cryptocurrency bisa saja muncul. Jika saya tidak ingin cryptocurrency terhubung dengan minat, maka saya harus memutusnya. Caranya sebagai berikut:
1.. Buka akun Twitter.
2. Pergi ke menu pengaturan dan privasi, lalu pilih akun.
3. Scroll down lalu pilih menu data twitter Anda, kemudian pilih data iklan dan minat.
4. Pilih minat dari Twitter, di sini kita akan melihat daftar minat yang terhubung ke akun kita berdasarkan aktivitas selama menggunakan Twitter.
5. Jika ingin memutus minat terhadap salah satu topik, tinggal matikan saja centang birunya lalu kembali.
6. Selesai.
Itulah dia informasi tentang fitur topik di Twitter serta cara menggunakannya, sebagai tambahan juga informasi tentang minat kita di Twitter.
Semoga informasi ini bermanfaat ya. Sampai jumpa ditulisan berikutnya.
Tinggalkan Balasan