Sejak diluncurkan, Twitter memang dikembangkan dan ditujukan untuk mengakomodasi pemikiran – pemikiran pendek, yang kemudian kita kenal dengan istilah tweet atau cuitan. Seperti halnya ketika kita sedang kesal atau sedang merasa sangat senang, dan ingin segera menuangkannya ke dalam status yang singkat, padat dan to the point. Oleh karena itu tidak heran jika developer menerapkan pembatasan jumlah karakter yang bisa digunakan dalam satu tweet.
Tapi, siapa bilang kita tidak bisa menulis panjang lebar di Twitter? Bisa koq, bikin thread aja.
Sebelum membahas bagaimana caranya, mari kita ulas sedikit tentang apa itu fitur ‘thread’ di Twitter.
Dalam bahasa Indonesia, ‘thread’ dialihnamankan menjadi fitur ‘utas’. Entah sejarahnya bagaimana dan kenapa sampai dipilih kata ini saya kurang tahu tapi pengguna twitter lebih sering menyebutnya sebagai ‘thread’. Oleh Twitter fitur ini diartikan sebagai serangkaian beberapa tweet yang berkelanjutan dan saling berkaitan dari seorang pengguna. Jadi thread hanya bisa dibuat oleh satu pengguna akun saja. Tidak seperti fitur mention di timeline, dimana siapapun bisa nimbrung ikut andil dalam pembicaraan, di fitur thread hanya si pembuatlah yang bisa menambahkan tweet selanjutnya. Oleh karena itu, thread ini disediakan dengan tujuan untuk menjelaskan pemikiran pengguna dalam konteks yang lebih luas, menceritakan pemikiran dengan panjang lebar, memberikan update terbaru atau bisa juga sebagai media untuk menggabungkan beberapa tweet yang sejenis.
Langsung saja meluncur ke cara membuat thread yuk.
Cara mudah membuat twitter thread
Hal pertama tentunya membuat Tweet pembuka.
Tweet pertama biasanya berfungsi seperti judul dimana kamu jelaskan dengan singkat, padat dan jelas, karena limit karakter juga, tentang apa yang akan kamu ceritakan selanjutnya. Tweet pembuka juga sebagai penarik minat orang lain untuk membaca tulisanmu. Caranya sama saja dengan membuat tweet biasa, pada halaman timeline sebelah kanan bawah akan ada bulatan kecil simbol tanda ‘plus’. Tap pada bagian tersebut dan tuliskan tweet pembukamu.
Sebagai tambahan informasi. Kebiasaan para tweeps saat ini ketika membuat thread adalah dengan menambahkan kata-kata ‘ a thread ’ di bagian paling bawah tweet pembuka. Misalnya saja seperti ini :
Cara Membuat Seblak Bandung
– A thread –
Lalu pembahasan baru dimulai dari tweet kedua dan seterusnya. Tidak ada yang salah dengan cara ini, justru dapat membuat penasaran pengguna lain yang melihat tweet ini lewat di timelinenya. Mau tidak mau mereka pasti tergoda untuk membuka tweet kamu. Apalagi jika kamu menceritakan hal-hal unik yang bisa menarik minat pembaca. Misalnya saja seperti ‘Pengalaman horror di kosanku’ atau ‘Keliling Jogja dibawah satu juta’. Siapa yang tidak tertarik untuk ikut baca ya, kan? So, pikirkan baik-baik apa yang ingin kamu tuliskan sebagai tweet pembuka.
Jika sudah puas dengan tweet pembukamu, mari kita bahas ke tweet lanjutannya.
Ada dua cara yang bisa kamu lakukan untuk memposting ‘thread’ yang kamu bikin, pertama yaitu dengan memposting sekaligus dan yang kedua dengan memposting tweet satu per satu. Sebenarnya ini tergantung juga dengan bagaimana cara berpikir kamu, ada beberapa orang yang memang sudah mempersiapkan bahasan sehingga memposting thread di twitter itu sama halnya dengan memposting satu artikel utuh di blog.
Untuk pengguna tipe pertama ini biasanya memang sudah memiliki massa follower/pembaca yang banyak dan juga biasanya sudah memberitahukan followernya bahwa dia akan memposting pembahasan tentang suatu hal di hari dan waktu yang sudah ditentukannya.
Tapi jika kamu tidak termasuk tipe ini, tenang saja, kamu bisa memposting cerita dan unek-unekmu kapanpun semaumu sebisamu. Kita anggap saja, mereka ini yang masuk ke tipe kedua.
Pengguna tipe kedua ini membuat thread tanpa persiapan yang matang sebelumnya, jadi jarak antara postingan tweet yang satu dengan tweet selanjutnya itu bisa berjarak beberapa menit, jam, maupun hari. Kebanyakan pengguna twitter dengan follower yang tidak terlalu banyak menggunakan cara ini. Tapi jangan takut kalo tidak ada yang nge-like atau retweet, setidaknya kamu sudah mengeluarkannya ya ‘kan? Jangan salah lho, nggak sedikit juga pengguna biasa yang threadnya meledak jadi selebtwit karena memang yang dibahasnya unik dan menarik untuk dibaca.
Hal menarik dari tipe kedua ini adalah mulai ada fenomena dimana si pembuat thread memang sengaja memposting dengan jarak waktu yang lama. Apalagi yang membahas cerita yang menegangkan. Secara tidak langsung dia membuat pembaca semakin penasaran untuk mengikuti jalan cerita selanjutnya sekaligus mengulur waktu agar pembaca yang baru bisa mulai berdatangan. Boleh juga ‘kan di coba cara ini.
– Post thread sekaligus
Apabila kamu ingin memposting sekaligus, maka jangan tap tombol ‘tweet’ setelah menuliskan kalimat pembukamu. Tapi tambahkan tweet selanjutnya setelah tweet pertamamu dengan klik pada bagian kanan bawah yang terdapat simbol tanda plus. Kamu akan diberikan halaman baru untuk mulai menuliskan ceritamu.
Sama halnya dengan menulis artikel, akan lebih baik kalau kamu memberikan latar belakang terlebih dahulu sebelum masuk ke pokok pembahasan, hal ini agar pembaca terkondisikan dan siap untuk mengikuti cerita/bahasan selanjutnya. Tweet yang ketiga dan seterusnya dapat kamu tambahkan dengan cara yang sama dengan sebelumnya. Jangan takut juga untuk menari jempol ria dengan ceritamu di tiap tweet, karena jika ada kesalahan kamu masih bisa meng-edit tweet yang sebelum-sebelumnya.
Jika semua uneg-uneg sudah selesai dituangkan ke dalam rangkaian tweet, langkah terakhir yaitu memposting thread kamu ini. Ingat ya, kalau sudah terposting kamu tidak bisa mengeditnya lagi, jadi lebih baik kalau kamu check lagi, baca-baca lagi, apakah semuanya sudah sesuai dengan keinginanmu atau belum. Jika semua sudah sempurna, tinggal tap saja ‘tweet all’ dan thread kamu sudah terposting.
– Post thread satu persatu
Ada kalanya kita membuat suatu tweet yang tidak sengaja ternyata hampir sama dengan tweet yang pernah di posting sebelumnya. Misalnya saja kamu sering lagu yang kamu suka di twitter, nah bisa tuh kamu jadikan dalam satu postingan thread. Dan lebih enaknya lagi, kamu bisa mengupdate thread ini kapanpun. Dengan kata lain, thread bisa juga dibuat dengan melanjutkan dari tweet yang sudah ada. Caranya yaitu dengan membalas tweet kamu yang sudah diposting dengan akunmu sendiri. Jika kamu buka suatu tweet pasti ada beberapa pilihan dibawahnya. Gunakan tombol ‘reply’ yang paling kiri dan tuliskan kelanjutan dari tweet kamu sebelumnya. Jika sudah selesai menulis, tap ‘tweet’ yang terletak di sebelah kanan atas. Sama halnya dengan ketika kamu membalas tweet ke orang lain, bedanya disini kamu membalas tweet ke akunmu sendiri. Jika sudah terkirim, maka tweet kamu yang lama tersebut sekarang berubah menjadi sebuah ‘thread’. Kamu bisa juga menambahkan lagi dan lagi di bawah tweet terakhir, sesukamu, sebisamu, tapi usahakan untuk membuat post yang memang satu konteks atau yang merupakan kelanjutannya.
Nah, sekarang sudah tahu kan bagaimana mudahnya menuangkan pemikiran yang panjang melalui Twitter? Kalau begitu saatnya untuk berkarya dan membuat sendiri thread unikmu dan bagikan ke dunia. Selamat mencoba.
Tinggalkan Balasan