Apa Saja Yang Mungkin dilakukan Hacker Setelah Meretas Akun Facebook Kamu?

Terbit:

Diperbarui:

Dalam era digital yang serba terhubung, keamanan data pribadi kita menjadi semakin penting.

Salah satu platform sosial media yang paling populer adalah Facebook. Namun, tahukah kamu bahwa Facebook bukanlah tempat yang bebas dari ancaman hacker? Dalam tulisan ini, kita akan membahas apa saja yang mungkin dilakukan oleh seorang hacker setelah mereka berhasil meretas akun Facebook Anda.

Simak dengan seksama untuk melindungi diri dan data pribadi Anda!

Kenapa kita perlu tau hal ini?

Ketika akun Facebook kita diretas oleh seorang hacker, penting untuk mengetahui apa yang dia lakukan karena alasan berikut:

  1. Pencegahan kerusakan atau kerugian lebih lanjut. Dengan mengetahui kemungkinan tindakan hacker, kita dapat mengambil langkah-langkah untuk membatasi kerusakan lebih lanjut. Misalnya dengan kita paham hal ini, kita akan lebih proaktif memberitahukan keteman dan keluarga bahwa akun kita sedang tidak dalam kendali kita, agar tidak terjadi salah paham dan kerugian lebih lanjut.
  2. Melacak pelaku. Dalam beberapa kasus, mengetahui apa yang hacker lakukan dapat membantu kita melacak siapa pelaku tersebut. Misalnya, jika hacker melakukan transaksi yang mencurigakan atau mengirim pesan atau komentar yang mengindikasikan identitas atau motifnya, kita dapat memberikan informasi tersebut kepada otoritas yang berwenang untuk membantu proses penyelidikan.

Setidaknya dua hal tsbt menurutku cukup krusial ya. Langsung saja kita masuk kebahasan utamanya.

Apa saja yang mungkin dilakukan oleh hacker pada akun Facebookmu?

Berikut adalah hal yang aku pernah lihat secara langsung atau lihat hasil akhirnya atau baca dari curhatan pengguna.

1. Penipuan

Aku beberapa kali lihat akun Facebook yang dihack dan digunakan untuk penipuan.

Untuk akun Facebook pengguna biasa, jenis penipuannya tidak terlalu banyak ya, umumnya jenisnya seperti pinjam uang dan minta pulsa .

Yang lebih parah adalah untuk jenis akun pebisnis atau penjual online. Setelah dapat akun tsbt, hacker akan melakukan hal ini:

  • merubah nomor rekening penerimaan pembayaran (sehingga akun hacker yang menerima seluruh pembayaran dari pelanggan dan pembeli),
  • membatalkan dan minta refund atas pesanan yang dilakukan (hacker akan menghubungi supplier atau produsen barang si pemilik bisnis, lalu membatalkan seluruh pesan dan meminta refund)
  • menjual murah atau promo barang (Disini hacker akan membuat listing baru untuk barang-barang populer ataupun langka dengan harga miring, untuk menipu puluhan hingga ratusan pelanggan)
  • meminta pulsa atau pinjaman keteman dan keluarga (yup, ini tetap mereka lakukan.)
  • dan melakukan segala macam hal untuk bisa memeras keuntungan dari circle (lingkaran) pemilik akun tsbt (dari teman, keluarga, pelanggan, langganan, kolega, dll pemilik akun tsbt)

Dan ini kerugiannya sangat masif untuk hal ini. Bisnis bisa hancur, dan kerugian lainnya tidak terhitung jumlahnya.

Setelah akun diperah, dan sudah tidak bisa menghasilkan lagi, biasanya akun akan dijual kepasaran atau digunakan untuk penyebaran malware/phishing/dll untuk mendapatkan akun lain.

2. Penyebaran materi ilegal

Setelah meretas akunmu, hacker mungkin menggunakan akun tsbt untuk menyebarkan pesan spam atau promo yang mungkin ilegal. Selain itu mereka bisa gunakan untuk distribusi materi yang ilegal seperti promosi situs perjudian dan promosi konten pornographi.

3. Pencemaran nama baik

Dengan mengendalikan akun kamu, hacker dapat menyamar sebagai kamu dan melakukan tindakan-tindakan yang merugikan atau merusak reputasi kamu secara online.

Sekali lagi, walaupun mereka tidak secara langsung menargetkan kamu, tapi aktivitas seperti penipuan dan pendistribusian materi ilegal seperti yang dijelaskan sebelum akan jelas merusak reputasi kamu.

Untuk teman yang melek teknologi, bisa curiga kalau akun kamu dihack, namun untuk yang kurang paham, mereka langsung mengira semua postingan tsbt kamu yang buat.

4. Eksploitasi Informasi Finansial

Jika terdapat informasi finansial terkait di akunmu tsbt, hacker dapat mencoba mengeksploitasi informasi ini untuk melakukan penipuan keuangan atau pembelian online yang tidak sah.

Mungkin kamu pernah memberikan informasi nomor rekening di chat, atau membeli sesuatu di Facebook sehingga data kartu kreditmu tersimpan di sana.

5. Penyebaran Phishing, malware dan virus lainnya

Hacker bisa menggunakan akunmu untuk menyebarkan segala bentuk phishing, malware dan virus lainnya yang tujuan akhirnya adalah menginfeksi perangkat ataupun mendapatkan akses ke akun orang lain.

Dan disini target phishing, malware, dll itu adalah circle (lingkaran) kamu, dalam hal ini teman-teman dan keluargamu.

6. Akses ke Akun Lain yang Terkait

Jika kamu menggunakan akun Facebook untuk login ke layanan lain, hacker dapat mencoba mendapatkan akses ke akun-akun lain yang terkait. Ini dapat membahayakan keamanan data pribadi kamu secara keseluruhan.

Sebagai contoh, kamu bisa menautkan akun Facebook ke Instagram, selain itu beberapa situs marketplace seperti shopee juga bisa ditautkan dengan Facebook.

Hacker bisa gunakan akses ke akun Facebook tadi untuk login dan mendapatkan akses ke akun terkait tsbt.

7. Penyerangan terhadap Kontak Lainnya

Hacker dapat menggunakan informasi dari akun kamu, reputasi kamu dan nama kamu untuk mempermudah dia menyerang dan meretas akun teman-teman kamu.

Ini bisa dengan metode seperti phishing yang sudah dijelaskan sebelumnya, atau pendekatan yang lebih personal seperti manipulasi, dstnya.

8. Pemerasan

Ini juga sering terjadi. Setelah menggunakan akun kamu untuk kepentingan mereka, hacker akan menyempatkan diri untuk mengancam dan meminta sejumlah uang dan menjanjikan akan mengembalikan akunmu jika kamu mau membayar.

Sayangnya setelah kamu bayar, mereka akan minta bayaran lagi dan lagi, dan akun kamu tetap tidak akan kembali.

Akun kamu akan terus diperah dan dimanfaatkan untuk kegiatan lainnya seperti diatas hingga akun tsbt tidak bisa mereka gunakan lagi.

9. Dijual

Setelah hacker mengambil semua manfaat dari akunmu, mereka akan menjual akun tersebut di pasar gelap. Terdapat banyak situs dan forum, baik di dalam maupun di luar negeri, yang memperdagangkan akun Facebook.

Didalam negeri misalnya, di forum seperti Kaskus, Ads.id, dll kamu bisa menemukan akun Facebook, Fanpage Facebook, dan grup Facebook yang dijual. Aku tidak bilang semua yang dijual tersebut berasal dari hacking ya, berdasarkan keterangan penjual, aset digital mereka tersebut adalah hasil “ternak” sendiri.

Selain akun, hacker juga dapat mengakses aset digital lainnya yang terkait, seperti halaman (page) atau grup.

Fanpages dan grup ini bisa dijual terpisah dari akun ya, dan harganya tidak main-main, bisa hingga puluhan juta, tergantung jumlah subscriber atau anggotanya. Kamu bisa cek di dua situs tadi untuk lihat-lihat harganya.

Apa yang bisa kamu lakukan?

Yang bisa kamu lakukan adalah mencoba me-recover atau mendapatkan kembali akses ke akun Facebook kamu sesegara mungkin.

Baca dan pahami tulisan-tulisan terkait proses pengembalian akun, dan coba ikuti prosedur yang dijelaskan disana.

Selain itu, sesegara mungkin, beri tahu teman dan keluarga bahwa akun kamu dihack, dan minta mereka untuk mengabaikan pesan dan postingan diakun mu. Minta mereka supaya untuk tidak percaya, membantu melaporkan, dan membantu menyebarkan informasi bahwa akun kamu sedang digunakan hacker.

Jadi selain berusaha mendapatkan kembali akses keakunmu, kamu juga harus berusaha meminimalkan kerusakan yang mungkin ditimbulkan oleh hacker tersebut terhadap teman dan keluargamu.


Mungkin itu saja yang bisa aku sampaikan ditulisan kali ini. Semoga bermanfaat, semoga kamu berhasil mendapatkan akun kamu kembali, dan semoga kamu berhasil meminimalkan kerusakan atas kamu dan circle-mu.

Kategori:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *