Maraknya jual beli secara online membuat banyak nya istilah dan singkatan guna mempermudah bertransaksi. Seperti kata UP, COD, Bt, Tt, Noken dll.
Jika kamu suka belanja online, mungkin gak asing ya dengar istilah-istilah tersebut termasuk COD. Tapi buat kamu yang asing mendengar itu, disini saya akan jelaskan lengkap.
Dulu, saya mengenal istilah tersebut ketika bertransaksi jual beli melalui facebook karena marketplace tidak se-booming sekarang 😁. Penjual hanya dalam 1 wilayah jadi bisa transaksi dengan COD.
Nah, apa itu COD?
Pengertian COD
COD adalah singkatan dari kata Cash on Delivery yang artinya “Bayar ditempat”. Maksudnya disini, pembayaran dilakukan langsung (secara cash) saat barang diterima.
Ada dua jenis COD yang saya tau. Pertama, COD antara penjual dan pembeli. Kedua, COD dengan marketplace.
Kalau COD antara penjual dan pembeli, ini artinya penjual dan pembeli janji bertemu disuatu tempat, lalu disana terjadi proses jual beli langsung. Pembeli dapat barang, dan penjual dibayar langsung saat itu juga.
Berbeda dengan COD di marketplace seperti Shopee, Lazada, Bukalapak, JD.id dll. Saat kita pilih metode pembayaran COD atau metode bayar ditempat. Kita hanya perlu menunggu dirumah, dan kita membayar uangnya langsung ke kurir yang mengantar barang ke alamat kita.
Contoh COD
Sampai disini sedikit mengerti ya apa itu COD, lebih jelasnya yuk kita simak contohnya:
1. Contoh COD melalui forum jual beli online di facebook.
Pembeli deal membeli barang dari seller online, lalu melakukan janji pertemuan dalam suatu tempat (mall misalnya) di wilayah terdekat, setelah bertemu, seller memberikan barang tersebut, pembeli cek barang dan jika pembeli setuju dengan barangnya, pembeli barulah membayar harga barang tadi.
Ini saya sertakan capture nya. Contoh COD melalui marketplace di facebook.
2. Contoh COD melalui marketplace.
Di aplikasi marketplace pilihan kamu, masukkan barang dalam keranjang belanja, lanjutkan dengan checkout, pilih sistem pembayaran dengan COD atau “bayar ditempat, kemudian lakukan pemesanan. Selanjutnya tunggu dirumah saja, barang akan dikirim kerumah. Setelah barang datang, bayar dengan kurir (biasanya total bayar dengan ongkos kirim).
Nah, contoh capture dibawah ini penggunaan COD di marketplace Shopee dan LAZADA. Marketplace lain, kurang lebih sama juga untuk mengaplikasikannya.
Shoppe: saat pilih metode pembayaran COD LAZADA: Metode Pembayaran COD
Transaksi selesai! Pembeli puas, penjual pun senang.
FYI kalau LAZADA, jika toko mengaktifkan metode pembayaran COD walaupun lokasi/wilayah pembeli jauh pun masih bisa menggunakannya. Tapi beda halnya dengan Shopee, alamat pembeli harus bisa dijangkau dengan alamat penjual, baru bisa menggunakan metode pembayaran COD. Mereka tetap menggunakan ongkos kirim.
Kelebihan dan kekurangan COD
Eitz walaupun begitu sistem pembayaran COD memiliki kelebihan dan kekurangan juga baik bagi pembeli maupun penjual. Apa sajakah? Pertama saya akan jelaskan kelebihannya sebagai berikut:
- Dengan sistem pembayaran COD, pembeli akan lebih percaya, karena melihat dulu kondisi barangnya.
- Tidak harus pergi ke atm/transfer uang, cukup tunggu dirumah, setelah barang sampai baru bayar ke kurir. (COD di marketplace)
- Terhindar dari penipuan toko online abal-abal karena membayar setelah barang datang.
- Lebih aman untuk belanja barang second (bekas), karena bisa di test terlebih dahulu sebelum membayar.
- Sistem pembayaran COD yang mudah ini dapat di lakukan oleh siapa saja.
Jika sistem pembayaran COD memiliki banyak kelebihan seperti yang sudah saya jelaskan, sayang nya COD ini pun mempunyai kekurangan juga lho, yakni seperti berikut ini:
- Biasanya COD hanya bisa dilakukan di wilayah terdekat antara penjual dan pembeli. Jadi tidak bisa menjangkau luas.
- Rentannya pembatalan pesanan baik dari pihak pembeli maupun penjual. Apalagi kalau COD antara penjual dan pembeli, kadang sudah janjian misalnya di mall, tapi salah satu tidak datang. Atau kalaupun datang, ternyata barang tidak sesuai keinginan, pembeli bisa saja tidak jadi membeli. (Jika COD dimarketplace, ada sanksi untuk pembeli yang membatalkan COD sebelah pihak, seperti sanksi akun di tutup, dll).
- Bahaya karena bertemu penjual/pembeli (orang yang tak dikenal) secara langsung. Itu kenapa biasanya janjian COD dilakukan ditempat keramaian. (Bahaya ini tidak ada jika COD dengan marketplace karena biasanya kita berhadapan dengan kurir langsung)
- Biasanya jika transaksi jual beli antara penjual dan pembeli, menghabiskan lumayan banyak waktu untuk bertemu, belum lagi jika lokasi jauh atau lama menunggu, dan sekali lagi, belum tentu terjadi proses transaksi, karena siapapun bisa berubah pikiran disini.
Tips dan cara melakukan COD yang benar
Jika COD dengan marketplace seperti lazada, shopee, dll. Yang perlu dilakukan adalah memilih barang yang bisa dibayar COD, lalu saat pembayaran, pilih metode pembayaran “Bayar di tempat” atau “COD”.
Sedangkan kalau COD antara penjual dan pembeli langsung, maka simak beberapa tips dibawah.
- Pastikan sudah chatting dan deal dulu mengenai harga dan kondisi barangnya.
- Setelah itu, tentukan waktu dan tempat untuk bertemu. Pilih lokasi umum yang ramai, kalau bisa waktu siang dan jangan sendirian, minimal 2 orang termasuk kamu. Guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
- Membawa uang yang pas sesuai dengan kesepakatan, agar penjual tidak bingung mencari kembalian uangmu.
- Cek barang dagangan sedetil mungkin, jangan sampai tertipu. Contohnya membeli HP second, penjual bilang HP masih normal, nyatanya HP berkendala. (pengalaman saya sendiri)
- Mengobrol secukupnya saja mengenai barang yang dibeli, karena jika terlalu banyak mengobrol, tidak konsen untuk mengecek barang tersebut. (Ini pun sesuai pengalaman saya, karena penjual banyak tanya dengan saya, walhasil saya ga konsen cek barang, asal cek aja ga detil nyatanya sampai rumah barang rusak, nasib deh huhuhu)
Itulah beberapa tips agar kamu bisa lakukan pembayaran COD ini tanpa kendala.
Kondisi dimana sebaiknya pakai metode pembayaran COD
Nah, tidak semua keadaan sebaiknya COD. Inilah beberapa kondisi dimana kamu lebih baik menggunakan pembayaran COD.
- Ketika kamu harus cek barang terlebih dahulu, misal beli barang bekas dan ingin lihat kondisi barang, membeli baju ingin tahu bahan dasar, membeli sepatu ingin tahu ukuran, dll.
- Ketika kamu butuh barang itu sekarang tanpa proses pengiriman. Proses pengiriman untuk jarak dekat sebenarnya cepat dan murah, tapi untuk barang elektronik misalnya perlu asurasi dan (kadang) box kayu. Jadi kalau mau cepat dan tanpa ongkir, bisa samperin penjualnya untuk COD, atau ajak penjualnya datang ke kamu misalnya jika dia mau.
- Beli barang dalam jumlah besar.
- Dan lain-lain. Kamu bisa bandingkan sendiri, apakah menguntungkan pakai jasa pengiriman atau dengan COD.
Baik sistem pembayaran COD atau lainnya itu semua punya manfaat atau kelebihan masing-masing. Semua tergantung dengan kondisimu.
Kalau saya pribadi nih, ketika belanja online di facebook, jika lokasi penjual dekat, saya akan minta untuk antar kerumah, jika tidak saya yang cari toko/rumahnya. Gunanya agar mempersingkat waktu.
Kalau saya belanja online di marketplace, ketika saya lihat barang di luar kota dijual dengan harga yang jauh lebih murah atau barang tsbt sulit dicari di daerah saya, maka saya lebih memilih sistem pembayaran transfer dan terima pengiriman paket seperti belanja online pada umumnya. Tak masalah saya menunggu lama. Kalau kamu sendiri bagaimana?
Jika ada tambahan terkait metode pembayaran COD ini, silahkan berkomentar dibawah. Sekian artikel kali ini, semoga bermanfaat.
Tinggalkan Balasan