Perbedaan Telegram dan WhatsApp, mana yang lebih baik?

Terbit:

Diperbarui:

WhatsApp dan Telegram adalah dua aplikasi chatting yang populer di Indonesia. Kalau dilihat dari jumlah pengguna, WhatsApp saat ini masih bisa dibilang aplikasi chatting nomor satu ya.

Berdasarkan data terakhir yang tersedia di 2022, pengguna WhatsApp di Indonesia mencapai 112 juta pengguna, sedangkan Telegram digunakan oleh sekitar 19 juta saja di Indonesia.

Namun terlepas dari statistik dan jumlah pengguna, dimana letak perbedaan antara dua aplikasi ini? Inilah yang akan aku bahas kali ini.

Perbedaan antara Telegram dan WhatsApp

Telegram dan WhatsApp sendiri adalah aplikasi yang didesain untuk chatting, sehingga sebagian besar fiturnya tentu saja sama.

Namun yang perlu diketahui adalah, fiturnya memang bisa memiliki nama dan fungsinya sama, namun sering kali ada perbedaan detail disana.

Misalnya di kedua aplikasi terdapat fitur grup, namun terdapat perbedaan jumlah maximum pengguna antara grup WhatsApp dan Telegram, selain itu terdapat perbedaan dari sisi pengaturan grup dan fitur pengelolaan grup.

Kalau kita bahas secara detail, maka akan sangat panjang, jadi akuhanya akan bahas singkat saja ya. Dibagian akhir akan aku simpulkan mana yang lebih baik.

Berikut perbedaan antara dua aplikasi chatting ini.

  1. Terdapat fitur bot di Telegram, dan ini tidak ada di WhatsApp.
  2. Terdapat fitur channel di Telegram, dan ini tidak ada di WhatsApp.
  3. Terdapat fitur pencarian yang meng-index grup dan channel di Telegram, dan ini tidak ada di WhatsApp.
  4. Terdapat fitur ‘Pengguna sekitar’ di Telegram, dan ini tidak ada di WhatsApp.
  5. Terdapat fitur ‘Folder’ di Telegram, dan ini tidak ada di WhatsApp.
  6. Terdapat versi ‘Premium’ di Telegram, dan ini tidak ada di WhatsApp.
  7. Terdapat fitur ‘Status’ di WhatsApp, dan ini tidak ada di Telegram.
  8. Terdapat fitur ‘Avatar’ di WhatsApp, dan ini tidak ada di Telegram.
  9. Terdapat fitur pendukung bisnis di WhatsApp, melalui aplikasi WhatsApp bisnis.
  10. Telegram memiliki fitur tema atau pengaturan tampilan yang lebih komplit dibandingkan WhatsApp.
  11. Telegram memiliki opsi yang lebih komplit terkait pengaturan privasi dibandingkan WhatsApp.
  12. Telegram umumnya memberikan batasan yang jauh lebih besar dibandingkan WhatsApp. Seperti jumlah maksimum anggota grup atau maksimum ukuran file yang diupload jauh lebih tinggi dibandingkan WhatsApp.
  13. Privasi pesan jauh lebih terjamin di WhatsApp karena terdapat enkripsi end-to-end secara menyeluruh. Di Telegram kamu hanya akan diberi enkripsi end-to-end hanya saat kamu menggunakan fitur ‘Secret chat’.

Mungkin itu dulu ya, nanti mungkin akan aku tambahkan lagi.

Banyak perbedaan lain dari sisi detail-detailnya, seperti di WhatsApp tersedia fitur ‘Komunitas’ yang bisa digunakan untuk mengatur beberapa grup sekaligus, dan ini tidak dimiliki Telegram. Ini karena maks anggota grup WhatsApp adalah 1024 orang sedangkan Telegram maks-nya adalah 200.000 orang. Fitur ‘komunitas’ di WhatsApp bisa digunakan untuk mengelola 50 grup WhatsApp, tidak hanya menyulitkan, tapi 50 grup WhatsApp hanya menampung sekitar 50ribu orang, masih jauh dibawah 1 grup Telegram.

Mana yang lebih baik antara Telegram dibandingkan WhatsApp?

Jawabannya sayangnya adalah ‘tergantung kebutuhanmu’.

Kedua aplikasi memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing. Kedua aplikasi memiliki fitur eksklusif-nya masing-masing. Fitur-fitur ekslusif tsbt memiliki pesona-nya masing-masing.

Grup WhatsApp yang kecil cocok untuk komunitas kecil seperti untuk teman dan keluarga, sedangkan grup telegram bisa sangat besar, sehingga cocok untuk komunitas besar seperti komunitas hobi, komunitas jual beli, dll.

Selain itu, fitur bot di Telegram membuat Telegram jadi aplikasi multi-fungsi. Bot di Telegram bisa dipakai untuk download lagu, download konten dari sosmed lain, menonton film, main game, bahkan mencari teman baru. Namun hal ini menambah kompleksitas aplikasi Telegram itu sendiri, dan sebagian besar fungsi diatas sudah bukan lagi fungsi terkait dengan “aplikasi chatting”.

Jadi memang tidak mudah menarik kesimpulan mana yang lebih baik.

Namun menurutku, ini opiniku ya, saat ini WhatsApp masih yang lebih baik dibandingkan Telegram.

Fungsi utama aplikasi chatting adalah komunikasi, dan pengguna WhatsApp masih jauh diatas pengguna Telegram. Jika kamu punya 100 orang teman misalnya, aku yakin sebagian besar atau mungkin justru semuanya punya akun WhatsApp, namun hanya sebagian kecil yang punya Telegram. Ini bisa dilihat dari statistik yang aku sebutkan diawal tadi.

Selain itu WhatsApp berusaha untuk fokus ke kesederhanaannya. WhatsApp memang di desain sesederhana mungkin sehingga bisa digunakan oleh semua orang, tua dan muda.

Yang terakhir adalah terkait enkripsi end-to-end. Enkripsi ini memastikan bahwa chat kamu yang lewat diserver WhatsApp, tidak bisa dibaca oleh siapapun disana. Artinya chat kamu jauh lebih aman privasinya. Berbeda dengan Telegram, enkripsi end-to-end hanya tersedia saat kamu menggunakan fitur ‘Secret chat’ di Telegram, dan tidak tersedia di chat umumnya.


Namun sekali lagi, kalau kamu memang butuh beberapa fitur yang ada di Telegram, jangan ragu untuk install Telegram bersamaan dengan WhatsApp. Tidak ada yang melarang kamu menggunakan kedua aplikasi tsbt secara bersamaan.

Ponsel keluaran terbaru saat ini umumnya, punya memori penyimpanan yang jauh lebih dari cukup untuk hal tsbt.

Jadi jangan batasi diri kamu disatu aplikasi saja, silahkan gunakan aplikasi yang bisa membantu kamu dikeseharianmu.


Mungkin sampai disini dulu pembahasan terkait ‘perbedaan Telegram dan WhatsApp’. Aku tau tulisan ini tidak benar-benar mendetail dan lengkap, kedepannya aku akan tambahkan detailnya sedikit demi sedikit.

Sekian dulu, sampai jumpa ditulisanku lainnya.

Sumber :

1. https://worldpopulationreview.com/country-rankings/telegram-users-by-country

2. https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/09/07/pengguna-whatsapp-terus-bertambah-ini-jumlahnya-sekarang

3. Pengalaman sendiri.

2 tanggapan

  1. Avatar reyhan
    reyhan

    keren banget mantap

    1. Avatar yudha
      yudha

      Senang bisa membantu… 🙂

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *